Kuliah Linux #101

“Don't hurry your code. Make sure it works well and is well designed. Don't worry about timing.”

Kuliah Linux #101

"Developers have the attention spans of slightly moronic woodland creatures."

Kuliah Linux #101

"Most good programmers do programming not because they expect to get paid or get adulation by the public, but because it is fun to program."

Kuliah Linux #101

"Software is like sex: it's better when it's free."

Kuliah Linux #101

"My name is Linus, and I am your God."

Wednesday, 8 March 2017

Apa itu DNS ? Bagaimana cara kerja DNS ?


Bagaimana Cara Kerja DNS (Domain Name Server) ?

Disini ntuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan suatu program client yang bernama "resolver" untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS.Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. 
Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.
Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :
  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas.
Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.
Share:

Sejarah Linux Debian



Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock , seorang mahasiswa dari  Universitas Purdue,  Amerika Serikat , pada tanggal  16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah  Ubuntu
 
Distribusi Debian Di Indonesia / Repository Local
 
 
 
Untuk mendistribusikan paket-paket terbaru, komunitas Debian Indonesia berinisiatif menyediakan mirror untuk pengguna Debian di Indonesia. Tujuan utamanya adalah mempercepat akses dan menghemat bandwith. Berikut ini adalah beberapa mirror Debian di Indonesia
· deb http://komo.vlsm.org Komo IIX
· deb http://mirror.unej.ac.id/debian mirror.UNEJ.ac.id
Share:

Installasi dan Konfigurasi DNS Server Debian 7 Server



Hay sahabat Blogger Kembali lagi dengan saya!
Hari ini saya akan membahas tentang cara  konfigurasi DNS (Domain Name Server ) pada debian 8 server di emulator VMWare 12 Pro. Langsung saja kita pratikan saja ya ..Cekidot



Bahan Konfigurasi Domain Name Server (DNS) pada Debian 8 :
· File Iso Debian 8 , Jika kita hanya mempunyai Debian 8 DVD 1 maka kita install aplikasinya secara online dengan memasukan repository nya.
tetapi jika kita punya Debian DVD 1, DVD 2, DVD 3. maka kita install aplikasinya secara offline ( okelangsung saja , yang terpenting adalah punya Iso Debian DVD 1
· Aplikasi VMware 12 Pro ( jika belum punya silahkan cari dan download )

Disini kita akan menggunakan cara Konfigurasi DNS Server secara offline dengan menggunakan DVD 1. Sebelum konfigurasi persiapkan dulu hal berikut.
1. Buka dulu VMware 12 Pro dan Pastikan Debian 8 sudah terinstal
2. Disini hal yang pertama kita lakukan adalah Konfigurasi IP Address. Ketikan perintah  "nano /etc/network/interfaces"


3. Selanjutnya kita akan melakukan perubahan interfaces seperti dibawah ini. setelah itu simpan perubahan tadi dan reboot debian.

4. Setelah itu kita akan merubah resolver. dimana resolver ini berfungsi untuk mengisi nama dns yang akan kita konfigurasi, nah itu merupakan domain utama kita. Dan jika ada pergantian, harus di edit manual di settingan resolver. Ketikan perintah "nano /etc/resolv.conf"


5. Lakukan perubahan seperti ini gambar dibawah ini. Dan jangan lupa di save dan reboot Debian.


6. Setelah semua konfigurasi diatas sudah selesai. Maka kita akan konfigurasi DNS Server dengan paket yang digunakan yaitu BIND9 . Untuk tahap Installasi ketikan perintah "apt-get install bind9"

7. Selanjutnya tekan Y untuk melanjutkan tahap installasi, dan tunggu hingga selesai.
          


8. Setelah itu ketikan perintah pada terminal "nano /etc/bind/named.conf.local".

 
9. Lakukan konfigurasi di named.conf.local tersebut. Lihat Gambar (1) sebelum dikonfigurasi dan Gambar (2) setelah dikonfigurasi. Dan jangan lupa simpan dan keluar.




10. Untuk memudahkan konfigurasi kita masuk ke folder BIND dengan mengetikan perintah dibawah ini.

11. Setelah kita masuk ke direktori bind. kita copykan database DNS lokal ke database dns yang kita buat agar memudahkan dalam konfigurasi. perhatikan gambar dibawah ini.



12. Selanjutnya ketikan #nano db.uxer” untuk menambahkan konfigurasi didalam nya. Lihat Gambar (1) sebelum dikonfigurasi dan Gambar (2) setelah dikonfigurasi. Dan jangan lupa simpan dan keluar.

                                                                   
                                                                   

13. Selanjutnya ketikan #nano db.192” untuk menambahkan konfigurasi didalam nya. Lihat Gambar (1) sebelum dikonfigurasi dan Gambar (2) setelah dikonfigurasi. Dan jangan lupa simpan dan keluar.
                                                                      

                                                                         
14. Lalu restart service bind9 dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart”. pastikan ketika restart muncul tulisan OK bewarna hijau jika failed maka periksa lagi konfigurasi yang dibuat sebelumnya.


15. Proses Konfigurasi DNS telah selesai. selanjutnya proses uji coba apakah dns yang kita buat telah berhasil.
16. Langkah uji coba pertama coba ping ke uxer.com dan pastikan hasil seperti gambar dibawah ini.



17. Langkah uji coba kedua coba ping ke www.uxer.com dan pastikan hasil seperti gambar dibawah ini. .

18. Langkah uji coba ketiga adalah untuk benar-benar memastikan bahwa konfigurasi anda benar-benar berhasil. ketikan perintah seperti dibawah ini. Dan jika muncul seperti dibawah ini maka DNS Server anda telah berhasil.





Share:

Monday, 6 March 2017

Instalasi dan Konfigurasi Debian 8 Jessie Server



Hay sahabat Blogger!
Hari ini saya akan membahas tentang cara install debian 8 server di emulator Virtualbox. Instalasi dan Konfigurasinya sama dengan kita menginstall debian di PC / Laptop. Langsung saja kita pratikan saja ya ..Cekidot


Bahan Installasi :
  • Sediakan file Iso Debian 8 , Jika kita hanya mempunyai Debian 8 DVD 1 maka kita install aplikasinya secara online dengan memasukan repository nya.
    tetapi jika kita punya Debian DVD 1, DVD 2, DVD 3. maka kita install aplikasinya secara offline ( okelangsung saja , yang terpenting adalah punya Iso Debian DVD 1
  • Aplikasi Virtualbox ( jika belum punya silahkan cari dan download )

Disini kita akan menggunakan cara install secara offline tanpa menambah repository luar (dari internet & hanya menggunakan DVD 1, 2 dan 3)
Langkah Instalasi :
  1. Buka dulu virtualboxnya
  2. Klik New > masukkan nama - type - version > next ( perhatikan gambar dibawah ini )
 
  1. Selanjutnya atur jumlah kapasitas ram. Cukup 512 mb saja.

  1. Pilih "create a virtual hard drive now" lalu create

  1. Pilih "VDI (Virtual Disk Image)

  1. Lalu pilih "Dinamically allocated"
  2. Atur kapasitas penyimpanan debiannya pilih “Create”



  1. Setelah selesai kita klik Start

  1. Setelah tampil seperti gambar dibawah ini masukan DVD 1 installasi nya . pilih Install


  1. Pilih bahasa "english"

  1. Selanjutnya pilih lokasi anda dengan cara pilih "other" -> "Asia" -> "Indonesia"

  1. Pilih bahasa penulisan locales United States - en_US.UTF-8

  1. Lalu pilih bahasa keyboard "American English"


  1. Selanjutnya kita kita tunggu proses “loading additional components “ selesai.


  1. Masukkan Hostname server kita

  1. Masukkan domain name nya misal : debianuxer.or.id


  1. Masukkan password untuk root dan continue lalu masukkan lagi password root tadi

  1. Masukkan nama lengkap username kita.

  1. Masukkan password untuk username account tadi


  1. Setelah itu pilih lokasi waktu anda

  1. Atur metode partisi yang akan digunakan sebagai tempat server, pilih "Guided - use entire disk "

  1. Pilih harddisknya

  1. Pilih all files

  1. Pilih yes karena hardisk kita akan diformat

  1. Lalu pilih Finish partitioning and write changes to disk


  1. Kemudian pilih yes untuk memformat hardisk kita untuk penempatan file-file system linux
  2. Tunggu penginstallan selesai


  1. Pilih No saat disuruh untuk menscan dvd lain

  1. Pilih no saat disuruh menggunakan network mirror / repository
  2. Pilih yes saat package survey

  1. Piih aplikasi yang akan kita install, pilih saja Standard system utilities dengan menekan spasi untuk memilih.

  1. Tunggu penginstalan aplikasi selesai ..
  2. Setelah itu pilih yes untuk menginstall Grub Loader

  1. Lalu setelah installasinya selesai, maka kita pilih /dev/sda untuk penyimpanan "Grub Loader" nya dan setelah itu pilih "continue" untuk restart debian di Virtual Box kita




  1. Nah disni kita maricoba login ke debian server kita, jika bisa login maka kita sudah menginstallnya

Oke akhirnya konfigurasi nya selesai untuk Debian 8 Server . Kita lanjutkan di sesi berikutnya :D
Share:

Blogger templates